Indosiana.com – Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengonfirmasi bahwa 11 orang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa erupsi Gunung Marapi yang terjadi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat.
Sementara itu, sebanyak 75 orang berhasil selamat dan telah dievakuasi. Abdul Malik menjelaskan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan dengan gigih. Hingga pukul 07.10 WIB, tim gabungan berhasil menemukan tiga orang selamat sementara 11 lainnya ditemukan meninggal dunia.
Dengan penemuan hari ini, total keseluruhan yang berhasil ditemukan mencapai 14 orang. Namun, masih ada 12 orang lainnya yang perlu segera ditemukan.
“Kami terus berupaya mencari korban yang masih belum ditemukan. Dari yang ditemukan, sebagian korban belum teridentifikasi karena banyak di antara mereka tidak dikenali,” ungkap Abdul Malik.
Untuk proses identifikasi, korban-korban tersebut telah dibawa ke rumah sakit dengan melibatkan tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) serta unsur terkait lainnya.
Abdul Malik juga menginformasikan bahwa Kantor Pusat Basarnas merencanakan pengiriman Basarnas Special Group (BSG) ke Gunung Marapi untuk membantu dalam proses evakuasi.
Tim BSG merupakan unit khusus dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang dilengkapi dengan peralatan dan keterampilan khusus untuk penanganan situasi darurat seperti ini.
Sementara itu, akibat letusan Gunung Marapi, hujan abu vulkanik telah mengguyur sejumlah wilayah di Agam, dan warga diminta untuk tetap berada di dalam rumah.
Kami akan terus memberikan informasi terkini seiring berjalannya evakuasi dan penanganan dampak dari erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.