Indosiana.com – Tragedi tewasnya Iwan Sutrisman Telaumbanua benar-benar sadis. Setelah penantian 1,3 tahun, baru terbongkar 28 Maret 2024 ini.
Terbongkarnya pembunuhan sadis di mata publik, usai POMAL Lanal Nias menangkap oknum prajurit TNI Angkatan Laut, Serda Adan Aryanmarsal (AAM), 27 Maret 2024.
Penangkapan itu setelah keluarga korban urung mendapat kabar keberadaan anak mereka. Hingga membuat laporan ke Lanal Nias.
Oknum prajurit TNI AL, Serda Adan Aryan Marsal mengurai bagaimana ia bersama Alfin rekannya mencabut nyawa Iwan Sutrisman.
Keduanya mengesekusi mantan calon siswa (Casis) Bintara TNI AL Gelombang II PK 2022/2023 di Talawi, Sawahlunto.
Lokasi tersebut tidak jauh dari penemuan mayat tanpa identitas alias Mr X 2022. Tepatnya di Ladang Pinus Dusun Bukik Obang, Desa Tumpuk Tangah, Kecamatan Talawi, Sawahlunto, akhir Desember di tahun yang sama.
Oknum TNI AL Adan Aryan Marsal alias AAM, kini mendekam di sel tahanan Lantamal II Padang, Sumatera Barat. Ia mengurai pernyataan bagaimana cara menghabisi nyawa Iwan Sutrisman, mantan Casis Bintara AL asal Kabupaten Nias Selatan.
Adan mengaku di depan penyidik dan Komandan Denpom Lanal Nias, Mayor Laut (PM) Afrizal. Saat peristiwa itu, ia mempelintir kepala korban, Iwan Sutrisman Telaumbanua (IST).
Iwan ketika itu memberontak atau memberikan perlawanan saat kepalanya Adan pelintir. Merasa ada perlawanan, Alfin Adrian menghujam benda tajam sebanyak tiga-empat kali ke tubuh korban.
“Saya yang pelintir belakang lehernya, ia (Iwan) tersungkur. Ia memberontak lalu Alfin Adrian menusuk tiga sampai empat kali. Pisaunya panjang, langsung terkapar, kami seret ke jurang, dan menimbun pakai ranting-ranting,” jelas Adan Aryan Marsal di depan penyidik.
Adan dan Alfin kemudian meninggalkan lokasi tempat kejadian perkara atau TKP pada sore harinya, Sabtu (24/12/2022) atau sehari sebelum Hari Raya Natal. [*]