Indosiana.com – Isak tangis keluarga Iwan Sutrisman Telambanua memecah keheningan Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Jumat (29/3/2024) malam.
Anggota keluarga sanak saudara histeris, menangis sejadi-jadinya saat mengetahui informasi tentang Iwan Sutrisman Telambanua, tidak sedang menjalankan tugas sebagai prajurit TNI Angkatan Laut, melainkan tewas terbunuh.
Kabar itu baru mereka ketahui saat ini, usai satu tahun lebih menanti kabar baik. Keluarga pun tak kuasa membendung tangis, menghentak-hentakan badan ke dinding maupun lantai rumah, tetangga dan warga sekitar pun ikut teriris hatinya.
Mereka tidak menyangka sosok pemuda Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan yang suka menolong, humoris dan andalan keluarga wafat di tangan seorang oknum prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI-AL) bernama Serda Adan Aryan Marsal dam rekannya.
Rosalina Hulu, ibu dari Iwan tak terlihat ceria, ia bersimpuh di lantai dengan air mata yang tak terurai membasahi tubuhnya.
Tangis bersama suaminya Lesawato Telambanua mengalir deras bak gelombang laut menghantam pantai dan karang. Teriakan kesedihan memecah gelombang kesunyian lantaran hati hancur berkeping-keping.
“E nogu, e nogu (anakku-anaku-red),” isak Rosalina dan Lesawato Telambanua sembari memukuli badan mereka.
“Hana oroi ndaaga nogu, e nogu yae mamamo nogu. Angawuli nogu (kenapa kamu meninggalkan kami nak, ini mama nak. Pulanglah pulanglah nak-red),” ucap Rosalina Hulu dengan mulut gemetar memanggil nama anaknya Iwan Sutrisman Telaumbanua.
Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua berharap mendapatkan keadilan hukum atas peristiwa tragis ini.
Mereka mengharapkan proses hukum yang adil dan transparan untuk menuntut pertanggungjawaban dari para pelaku tindak kejahatan tersebut.
“Apa yang kami alami sungguh menusuk hati. Perbuatan keji terhadap anak kami (ponakan-red) sungguh peristiwa yang mengiris, semua berduka bukan hanya kami saja,” kata paman korban, Yasozatulo Telaumbanua kepada Indosiana.com, Sabtu (30/3/2024) pagi ini.
Yasozatulo Telaumbanua melanjutkan, keluarga saat ini berharap keadilan atas tewasnya Iwan Sutrisman ditangan oknum prajurit TNI AL tersebut.
Ia juga berharap Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berlaku adil atas peristiwa yang menimpa keluarga mereka.
“Kami keluarga mendesak dan meminta Panglima TNI turun tangan, dan mengusut tuntas kasus ini. Meminta menghukum oknum prajurit tersebut setimpal dengan perbuatannya, karena telah menghilangkan nyawa seseorang,” pinta Yasozatulo.
Kronologi Tewasnya Iwan Sutrisman Telaumbanua
Tewasnya Iwan teridentifikasi setelah Komandan Denpom Lanal Nias, Mayor Laut (PM) Afrizal bersama anggota intel dan jajaran mengembangkan laporan keluarga korban, Rabu (27/3/2024).
“Keluarga korban datang melapor ke kantor kita, dan langsung kita sikapi,” kata Denpom Lanal Nias, Mayor Laut (PM) Afrizal kepada Indosiana.com, Sabtu (30/3/2023).
Lanal Nias kemudian mengembangkan laporan keluarga dan mengamankan Serda TNI AL Adan Aryan Marsal. Menurut pengakuan Serda Adan di Denpom Lanal Nias kepada penyidik, kalau ia bersama temannya Alvin telah menghabisi nyawa Iwan Sutrisman.
“Iwan mendapat tusukan pada bagian perut dengan benda tajam sebanyak 3-4 kali tusukan,” kata Afrizal.
Peristiwa itu terjadi pada 24 Desember 2022 sekira pukul 17.30 WIB di daerah Talawi Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar).
“Berdasar pengakuannya, jenazah korban lalu mereka buang di jurang dangkal tidak jauh dari lokasi penusukan. Adan mengaku kalau eksekutor pembunuhan adalah rekannya. Kendati demikian, kasus ini kami terus dalami dan laporkan kembali,” tutur Denpom Lanal Nias, Mayor Laut (PM) Afrizal. [*]