Ribut Keluarga Pasien di RSUP, Ketua DPRD Sumatera Barat Pertanyakan Layanan Kesehatan di RSUP M Djamil Padang

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) turut mengomentari video viral yang menunjukkan keributan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat.
Layanan Kesehatan di RSUP M Djamil Padang

Indosiana.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) turut mengomentari video viral. Yang menunjukkan keributan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat.

Video tersebut memperlihatkan antara keluarga pasien dan perawat. Video tersebut menjadi perhatian serius bagi DPRD Sumbar, yang menyatakan bahwa kejadian tersebut seharusnya menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas layanan rumah sakit.

Menurut Ketua DPRD Sumbar, Supardi, kejadian tersebut harus menjadi catatan evaluasi bagi manajemen RSUP M Djamil Padang.

Ia menekankan perlunya evaluasi rutin di setiap rumah sakit, tidak hanya di RSUP M Djamil, tetapi juga di seluruh rumah sakit di Sumbar. Supardi menyatakan bahwa setiap rumah sakit harus melakukan evaluasi untuk memastikan kualitas layanan yang optimal.

“Kami berharap satu kali satu bulan harus dilakukan evaluasi. Ini berlaku tidak hanya di RSUP M Djamil, tapi seluruh rumah sakit yang ada di Sumbar,” ujar Supardi.

Ia menambahkan bahwa pelayanan yang tidak maksimal dapat memicu reaksi emosional dari publik, sehingga evaluasi rutin diperlukan untuk menanggulangi masalah dengan cepat.

Menurut Supardi, evaluasi harus mencakup semua aspek, termasuk dari cleaning service, security, hingga perawat yang berhadapan langsung dengan pasien dan keluarganya setiap hari.

Ia berharap agar evaluasi tersebut dapat membantu rumah sakit memahami permasalahan masyarakat dan mengatasi masalah tersebut secara efektif.

Video keributan di RSUP M Djamil Padang menjadi perhatian serius Ombudsman Sumbar. Adel Wahidi, Asisten Ombudsman Sumbar, mengindikasikan potensi maladministrasi terkait layanan darurat yang lambat. Terutama saat terjadi pergantian shift petugas.

Wahidi menekankan perlunya penjelasan dari pihak RSUP M Djamil terkait insiden ini dan memberikan perhatian untuk perbaikan layanan.

Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas, membantah tuduhan keluarga pasien terkait abai oleh petugas. Ia menjelaskan bahwa pasien yang meninggal, Yuliarni (64), sedang dalam perawatan intensif di ruang High Care Unit (HCU) bedah.

Dovy menyatakan bahwa pasien terus dipantau secara intensif oleh dokter dan perawat selama perawatan.

Dovy menjelaskan bahwa keributan dipicu oleh kondisi pergantian shift petugas, dan bukan karena pengabaian terhadap pasien.

Pihak RSUP M Djamil menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa kepada keluarga pasien, serta menegaskan kepedulian mereka dengan mengunjungi rumah duka pasien. [*]