Ganjar Pranowo Bakal Revisi Undang-Undang Cipta Kerja, Yakin?

Indosiana.com - Belum lama ini Ganjar Pranowo bertemu para buruh, dan calon presiden nomor urut 3 tersebut telah membuka pembicaraan tentang Undang-Undang Cipta Kerja (Citptaker).
Ganjar Pranowo calon presiden nomor urut 3 saat kunjungan di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. [Instagram]

Indosiana.com – Belum lama ini Ganjar Pranowo bertemu para buruh, dan calon presiden nomor urut 3 tersebut telah membuka pembicaraan tentang Undang-Undang Cipta Kerja (Citptaker).

Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3 mengungkapkan bahwa dirinya bersama Mahfud MD bakal merevisi Undang-Undang Cipta Kerja, bilamana mereka berdua terpilih sebagai presiden dan wakil presiden lima tahun tahun yang akan datang.

Memang menurut Ganjar, bahwa isi dalam Undang Undang Ciptaker masih berpolemik, membuat para buruh di Indonesia resah terhadap aturan tersebut.

“Hari ini juga kawan-kawan dari buruh datang sama-sama ada keresahan terkait dengan UU Ciptaker. Saya kira semua masukannya bagus, terkait dengan klaster tenaga kerja rasanya UU ini perlu direvisi, dan atau perlu dikoreksi,” kata Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah itu,

Katanya lagi usai menerima kunjungan kaum buruh dan kelompok perempuan di Kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024), “Inilah menurut saya agar terjadi keseimbangan”.

Selain para buruh, ia juga telah berkomunikasi dengan parah pembisnis dan wirausaha yang merasa tidak nyaman dengan Undang-Undang Cipta Kerja tersebut.

“Saya juga sudah bertemu pengusaha, kalau sebuah regulasi, aturan yang terkena, pengusaha nggak nyaman, buruhnya nggak nyaman, pemerintah nggak nyaman, setiap tahun pasti ada yang protes, artinya ada yang keliru,” bongkar Ganjar.

Kendati demikian kata Pranowo, perlu ada konsensus perbaikan terhadap UU Ciptaker. Menurut Ganjar, pihaknya juga sudah meminta untuk Indonesia belajar dari Singapura soal industri terutama soal pekerja.

“Maka konsensusnya yang harus diperbaiki, bagaimana cara kita membangun konsensus. Ini ada teman-teman komplet berkantor di Singapura, coba carikan bagaimana hub industri yang paling bagus, yang harmoni, cara pengupahannya bagus, cara memberlakukan status pekerjanya bagus atau cara kerja formal informal bagus, carikan agar itu nanti menjadi satu materi untuk memperbaiki sebuah regulasi. Ini dari dua pertemuan saya hari ini,” ujarnya.

Revisi UU Ciptaker

Ganjar Pranowo mengamini saat awak media menanyakan, apakah nanti melakukan revisi UU Ciptaker ketika terpilih.

“Ya kalau kita sudah mendengarkan berbagai pihak dan tidak bisa sama, tidak harmoni berarti ada yang keliru,” pungkas Ganjar menjawab pertanyaan awak media. [*]