Indosiana.com – Sederet fakta Gunung Marapi Sumbar (Sumatera Barat) erupsi 3 Desember 2023, tepat pukul 14:54 WIB. Meskipun terjadi erupsi, tinggi kolom abu tidak dapat diamati secara visual.
Deteksi erupsi tercatat dalam seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 30 mm dan durasi sementara ini diperkirakan sekitar ± 4 menit 41 detik.
Sebelum erupsi, terdapat sembilan fakta menarik tentang Gunung Marapi Sumatera Barat, sesuai cek fakta berikut ini:
Sebelum mengetahui tentang Gunung Marapi, otoritas daerah setempat menempatkan gunung api saat ini berada pada Status Level II (Waspada).
Artinya masyarakat yang berada di sekitar Gunungapi Marapi dan para pengunjung atau wisatawan, agar tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncaknya.
Berikut Cek Fakta Gunung Marapi Sebelum Erupsi:
- Lokasi Administratif: Gunungapi Marapi terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
- Pantauan Aktivitas: Aktivitas gunung dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) di Jl. Prof. Hazairin no 168 Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.
- Aktivitas Awal Tahun 2023: Pada awal tahun 2023, Gunung Marapi mengalami serangkaian erupsi eksplosif dari 7 Januari hingga 20 Februari dengan tinggi kolom erupsi mencapai 75 hingga 1000 meter dari puncaknya.
- Perubahan Aktivitas: Setelah serangkaian erupsi, aktivitas gunung berubah menjadi lebih didominasi oleh gempa tektonik lokal dan tektonik jauh. Tingkat aktivitas pada saat itu berada pada Level II (WASPADA) sejak 3 Agustus 2011.
- Erupsi Terakhir Sebelum 3 Desember 2023: Sebelum erupsi pada tanggal 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB, tidak terjadi peningkatan gempa vulkanik yang signifikan. Ada hanya 3 kali rekaman gempa vulkanik-dalam (VA) antara tanggal 16 November 2023 hingga 2 Desember 2023.
- Detail Erupsi 3 Desember 2023: Erupsi pada tanggal tersebut mencapai tinggi kolom abu sekitar 3000 meter di atas puncak gunung. Terjadi aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur mencapai 3 km. Rekaman seismograf menunjukkan amplitudo maksimum 30 mm dengan durasi 4 menit 41 detik.
- Tingkat Aktivitas Vulkanik: Meskipun terjadi erupsi pada tanggal 3 Desember 2023, tingkat aktivitas Gunung Marapi tetap berada pada Level II (WASPADA).
- Rekomendasi Pengamanan: Masyarakat dilarang mendekati Gunung Marapi dalam radius 3 km dari kawah/puncak. Selain itu, disarankan untuk menggunakan masker saat hujan abu, mengamankan sumber air bersih, dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik agar tidak roboh.
- Koordinasi dan Informasi: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi serta pemerintah daerah terkait selalu berkoordinasi untuk memberikan informasi dan arahan kepada masyarakat terkait aktivitas Gunung Marapi. Informasi juga dapat diakses melalui aplikasi/website MAGMA INDONESIA.
Data dan informasi ini diperoleh dari sumber terpercaya seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunungapi Marapi.
Pantau terus perkembangan berita ini untuk mendapatkan informasi terkini dan lebih lanjut terkait dengan erupsi Gunung Marapi. [*]