Indosiana.com – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, berencana meningkatkan insentif bagi guru non ASN pada tahun 2024. Keputusan ini diambil setelah menerima aspirasi dari seorang guru TK, Khoirunnisa, yang berharap peningkatan kesejahteraan bagi rekan-rekan seprofesinya.
Guru-guru non ASN seperti guru K2, PAUD, SD, dan SMP akan mendapatkan peningkatan insentif. Dalam rencananya, alokasi anggaran untuk insentif guru non ASN di tahun 2024 akan naik dari Rp 14 miliar pada tahun 2023 menjadi sekitar Rp 21 miliar.
Bupati Mas Dhito juga menyebutkan bahwa rencana peningkatan ini akan membawa perubahan signifikan, termasuk memberikan insentif kepada guru Tapos yang sebelumnya belum menerima. Rencananya, guru Tapos akan mendapatkan insentif sebesar Rp100 ribu setiap bulannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mokhamat Muksin, memberikan rincian lebih lanjut terkait peningkatan insentif ini. Sebanyak 1000 guru Tapos akan menerima insentif, sementara guru PAUD, TK, dan Kelompok Bermain akan naik dari Rp100 ribu menjadi Rp200 ribu. Begitu juga dengan guru SD dan SMP yang akan mendapatkan peningkatan insentif sebesar seratus persen.
Guru eks K2 akan mendapatkan insentif sebesar Rp750 ribu, naik dari sebelumnya Rp500 ribu. Peningkatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan para guru non ASN tetapi juga berdampak positif pada kualitas pendidikan di Kabupaten Kediri.