BLK Pasaman Adakan Pelatihan Kompetensi Gelombang Pertama

Pasaman – Dalam rangka mensukseskan program Pemerintah Pusat untuk meningkatan Sumberdaya Manusia (SDM), Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi gelombang pertama.

“Kita bersyukur atas adanya program pelatihan ini, sehingga putra putri Pasaman bisa dilatih skil dan keahliannya, dalam rangka menghadapi tantangan global,” ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja, M.N Susilo, saat kegiatan seleksi pelatihan kerja berkompetensi di BLK Lubuk Sikaping, yang diikuti ratusan peserta para pencari kerja, Rabu (3/2) di Aula UPT BLK Lubuk Sikaping.

Program pelatihan berbasis kompetensi ini, kata Susilo, didapatkan melalui kerjasama yang baik antara BLK Lubuk Sikaping dengan BLK Padang selaku UPTP Pembina BLK di wilayah Sumbar, Riau dan Kepri. Program pelatiahan tersebut terbagi menjadi lima jurusan yakni; Otomotif, Garmen, dan Prosessing sebanyak dua kelas.

Susilo berharap, dengan diberikannya pelatihan skil ini, para pencari kerja di Pasaman dapat menghadapi tuntutan dunia industri dan dunia kerja dalam upaya mewujudkan kesejahteraannya.

“Para peserta seleksi tersebut mengikuti tahapan seleksinya dengan serius dan semangat. Para peserta ini berasal dari lulusan SD, SLTP, SMA, SMK dan Mahasiswa yang sudah mendaftar online di web sisnaker, milik Kemnaker RI,” ujar Susilo, melansir dari minangkabaunews.

Kepala BLK Lubuk Sikaping, Haryadi mengatakan, kuota yang disediakan di BLK untuk pelatihan PBK Gelombang I sebanyak 80 kursi untuk lima jurusan keahlian, sementara pendaftar sebanyak 163 orang.

“Antusias warga pencari kerja sangat tinggi mengikuti program ini,” ujarnya.

Seleksi ini, ungkap Haryadi, merupakan tindak lanjut pendaftaran siswa secara online di Sisnaker website resmi milik Kemnaker RI, para warga yang sudah mendaftar ini kemudian yang direkapitulasi dan dipanggil untuk dilakukan seleksi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam tahapan seleksi ini, peserta yang sudah mendaftar di akun sisnaker ini mengikuti ujian tertulis, wawancara dan penelusuran minat bakat sesuai dengan kejuruan Pelatihan yang akan di buka.

“Kejuruan yang akan dilaksanakan tersebut antara lain; pelatihan Otomotif sepeda motor, pelatihan pembuat roti dan kue, practical office, dan asisten menjahit pakaian” jelas Haryadi.

Haryadi menyebutkan, mereka akan mengikuti pelatihan sekitar 1-1,5 bulan yang dilatih oleh mentor dan instruktur profesional. Lulusan nantinya berkesempatan ditampung dunia kerja karena BLK sudah bekerjasama dengan beberapa industri dan pemerintah maupun swasta.

Haryadi menambahkan, pelatihan di BLK Lubuk Sikaping saat ini berbeda dengan sebelum sebelumnya dilaksanakan manual. “Saat ini proses pendaftaran pelatihan di BLK harus mendaftar via online di sistem sisnaker, web milik Kemnaker RI” tambahnya.

Dikatakan Haryadi, 163 calon siswa yang dipanggil ke BLK Lubuk Sikaping pada hari ini (3/2) hingga Jumat (5/2) untuk mengikuti seleksi adalah para pendaftar online yang sudah mendaftar di akun sisnaker sejak awal tahun lalu.

“Jadi peserta yang kita panggil ini adalah para pendaftar pelatihan yang sudah memiliki akun dan bukti tanda daftar peserta pelatihan Kemnaker RI,” terang Haryadi.

Menurutnya, sistem yang sudah dibuat oleh Kemnaker ini sudah sangat bagus, database peserta terdata rapi di sistem sinaker, selain menjadi rujukan jumlah pencari kerja, juga menjadi data terhadap fasilitas fasilitas program pemerintah pusat kedepannya.

Haryadi berharap, dengan sistem pelatihan melalui satu data base se-Indonesia ini, kedepan para pencari kerja dengan mudah datanya ditemukan,” ujar Haryadi mengakhiri

Seleksi tahun ini jauh berbeda dengan sebelumnya, aturan seleksi yang diterapkan dalam seleksi pelatihan ini sangat ketat, para calon peserta diminta mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

Jika seleksi sebelumnya para peserta dipanggil bersamaan dan hadir bersama-sama ke BLK Lubuk Sikaping, kali ini para peserta dipanggil dengan bertahap secara terbatas.

Para calon peserta ketika memasuki area seleksi dilakukan pengecekan suhu tubuh dulu, diarahkan untuk mencuci tangan, dan diantar memasuki ruangan hingga menempati tempat duduk yang sudah diatur berjarak.(*)