4 Prajurit Korban Pesawat Super Tucano Dimakamkan di 2 Tempat Berbeda

4 Prajurit korban pesawat Super Tucano dimakamkan di dua tempat yang berbeda.
4 Prajurit korban pesawat Super Tucano dimakamkan di dua tempat yang berbeda.

Indosiana.com – Empat orang korban jatuhnya pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur, rencananya akan dimakamkan hari ini, Jumat (17/11/2023). Tiga orang korban rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Surapati Kota Malang, sedangkan satu korban lainnya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Madiun.

Kepala Penerangan Lanud Abdulrahman Saleh, Wali Kota Muchiddin mengatakan, persiapan proses peringatan di hanggar Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, sedang dilakukan.

“Benar, tiga di TMP Surapati Malang, satu di TMP Madiun,” kata Muchiddin.

Berdasarkan informasi yang diterima, ketiga korban yang akan dimakamkan di TMP Surapati Malang adalah Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Kolonel Tata Usaha Widiono Hadiwijaya, dan Kolonel Pilot Subhan. Sementara satu korban, Mayor Pilot Yuda A. Seta, akan dimakamkan di TMP Madiun.

Rencananya, proses pemakaman dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB. Jenazah saat ini disemayamkan di Hangar Skuadron 21 Lanud Abdulrahman Saleh Malang. Keempat jenazah tersebut dibaringkan bersama sebelum salah satunya diterbangkan ke Lanud Iswahyudi di Madiun.

Sementara itu, proses penggalian tiga kuburan juga telah selesai. Lokasi makam ini terletak di sisi barat TMP Surapati, bersebelahan dengan pusat perbelanjaan Mal Matos. Berbagai keperluan seperti alat pengeras suara dan perlengkapan lainnya untuk prosesi pemakaman telah disiapkan.

Personel TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Kepolisian juga mengamankan area sekitar pemakaman di Jalan Veteran Kota Malang.

Peristiwa yang melibatkan dua pesawat Super Tucano TNI AU itu terjadi di perbukitan Pegunungan Tengger, tepatnya di Dusun Keduwung, Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Kedua pesawat latih tersebut sedang melakukan latihan terbang formasi dari Lanud Abdul Rachman Saleh Malang pada Kamis (16/11/2023) pagi sekitar pukul 10.51 WIB.

Pesawat bernomor ekor TT-3111 itu membawa dua awak, Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater), dan Kolonel Laksamana Widiono (Backseater). Sedangkan untuk pesawat bernomor ekor TT-3103, dua awak yang berada di dalamnya adalah Mayor Pnb Yuda A Seta (Frontseater) dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater).

Diduga kecelakaan terjadi akibat kondisi cuaca buruk, khususnya tutupan awan tebal di sekitar lokasi kejadian. Kedua pesawat hilang kontak dan ditemukan jatuh di Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan pada pukul 11.18 WIB. [*]